Di desa tinggal seorang perawan tua,
Hidupnya penuh pengorbanan dan cinta;
Semua hari-harinya dihabiskan untuk merawat kerabat,
Memberkati mereka dengan burung merpati yang lembut.
Kebijaksanaan dan kebaikannya terkenal,
Bahkan orang asing datang dari jauh;
Untuk mendengarkan suaranya yang menenangkan,
Dan dihibur oleh bintangnya.
Namun di balik senyumnya yang cerah,
Letakkan rahasia, mimpi yang tidak terpenuhi;
Tentang cinta yang hilang, untuk waktu yang lama,
Dan hati yang ingin diisi.
Dia tahu takdirnya telah ditetapkan,
Tapi hatinya masih merindukan lebih;
Untuk merasakan kehangatan dan cinta melahirkan,
Oleh belahan jiwa, kekasih untuk dipuja.
Jadi dia menghabiskan hari-harinya dalam doa,
Berharap suatu hari keinginannya akan menjadi kenyataan;
Untuk cinta yang benar dan adil,
Untuk dipeluk oleh seseorang yang baru.
Jadi, perawan tua itu masih hidup,
Tapi dalam jiwanya berdetak hati yang muda;
Dipenuhi dengan harapan dan cinta, tidak pernah pergi,
Sebuah bukti seni kehidupan yang indah.
Jatinegara, 2023
Komentar
Posting Komentar