Pada zaman sebelum digitalisasi merebak, maka saat hari libur anak sekolah di Jakarta, digunakan oleh anak untuk membantu orangtuanya kerja bakti keluarga di rumah masing-masing. Mereka bahu membahu membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal secara gotong royong.
Setelah lelah membantu tentunya di isilah waktu luang mereka dengan bermain, tahukah kalian mainan apa itu? diantaranya adalah main tapak gunung atau engklek, main lompat tali dengan menggunakan karet gelang yang di jalin, main masak-masak dengan tumbuhan yang ada di sekitar atau main Damdas
Pic by Emma |
YUK MENGENAL PERMAINAN DAMDAS
Permainan Damdas adalah permainan tradisional yang berasal dari daerah Betawi dalam permainan ini menggunakan batu, nah untuk saat ini yuk kita kenali permainan Damdas 16 batu. Menurut asalnya Damdas berasal dari bahasa Arab yang berarti denda sedangkan 16 menunjukkan angka 16 batu ketika permainan di mulai. Jadi permainan Damdas 16 batu adalah jenis permainan yang memberikan denda kepada seorang pemain apabila melakukan kesalahan atau kelalaian.
Contoh kelalaian adalah seperti pemain memiliki kesempatan memakan batu lawan akan tetapi tidak dilakukan. Kenapa demikian? bisa jadi si pemain kurang teliti oleh karena itu dalam permainan Damdas ini di butuhkan ketelitian.
Alat yang digunakan dalam permainan damdas 16 batu adalah kertas karton/gambar, pensil atau spidol, dan penggaris. Jika arenanya di lantai atau tanah dapat menggunakan kapur tulis. Bii yang dapat digunakan untuk bermain adalah batu kerikil, pecahan genteng, lidi, biji tanjung, dan sebagainya. Batu yang digunakan kedua pemain harus dibedakan. Misalnya, salah satu menggunakan lidi, yang lain menggunakan biji sawo atau batu. Tujuannya agar mudah menandai mana batu milik kita dan mana milik lawan.
WAKTU, TEMPAT, DAN PESERTA PERMAINAN
Permainan damdas 16 batu dapat dilakukan kapan saja. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Kegiatan bermain ini dilakukan untuk mengisi waktu luang di sela-sela kesibukan belajar atau membantu orang tua. Permainan damdas 16 batu dilakukan secara berpasangan. Setiap pasangan menggunakan satu buah gambar atau satu set peralatan permainan. Kita merasa senang bermain damdas 16 batu jika tempat bermain tenang dan nyaman karena permainan ini memerlukan ketenangan, kecermatan, dan strategi yang baik. Sedangkan tempat untuk bermain bisa di mana saja sesuai kesepakatan para pemain.
Pic by Google |
LANGKAH-LANGKAH PERMAINAN DAMDAS 16 BATU
Setiap pemain harus memahami langkah permainan. Langkah pertama, kedua pemain meletakkan batu-batunya pada bidang permainan. Jenis batu kedua pemain harus berbeda. Setelah itu, pemain melakukan suit untuk menentukan siapa yang berhak bermain/jalan dahulu. Pemain yang menang suit, berhak menjalankan batu yang disukainya. Pemain berusaha menciptakan peluang memakan batu kepada lawan. Jika terjadi demikian, pemain harus memakan batu lawan. Jika pemain lalai tidak menggunakan peluang itu maka akan terjadi "dam". Akibat dari dam adalah batunya akan diambil sebanyak 3 buah.
Batu yang telah mencapai gunungan (segitiga lawan) akan menjadi raja. Batu raja mempunyai keistimewaan, antara lain boleh berjalan ke arah mana pun. Bisa ke depan, ke samping, menyerong ataupun mundur. Keistimewaan yang kedua batu raja boleh memakan batu lawan dan berjalan lebih dari satu titik. Keistimewaan yang ketiga adalah tidak bisa dimakan oleh batu lawan kecuali batu lawan telah menjadi raja pula.
Kemudian pemain menjalankan batunya kembali. Akhir per mainan damdas adalah jika salah satu peserta kehabisan batu. Pemain yang kehabisan batu dianggap kalah dan berakhirlah permainan ini.
Yuk cobain permainan tradisional ini, karena tidak selamanya bermain gadget itu bagus bahkan bisa merusak banyak hal diantaranya:
1. Mata, cahaya pada gadget tidak baik untuk anak-anak bahkan dapat merusak penglihatan apabila dipaksa untuk melihat dalam waktu lama.
2 Permainan tradisional dapat mengikat pertemanan dan persahabatan.
3. Permainan tradisional seperti Damdas ini melatih kecerdasan otak untuk berstrategi dan ketelitian.
4. Melatih kedisiplinan karena adanya giliran waktu saat bermain.
5. Permainan yang menyenangkan membuat kita bahagia, kalau bahagia maka kita pun menjadi sehat.
Dari paparan di atas dapat di simpulkan bahwa permainan tradisional baik untuk aktivitas sosial anak, untuk ini yuk kembali main permainan tradisional untuk melancarkan kreativitas dalam berfikir. Semoga bermanfaat dan wassalam.
Komentar
Posting Komentar